Di sebuah ruang kelas yang sejuk, di lantai 7, seorang mahasiswi bernama Andini sedang duduk di antara deretan mahasiswa, mendengarkan dengan penuh perhatian. Hari itu, dosen mereka, Pak Dul tengah menjelaskan tentang hukum perkawinan Islam yang berlaku di Indonesia. Pak Dul bukan hanya seorang dosen, tetapi juga seorang pengacara yang berpengalaman menangani kasus-kasus hukum keluarga di pengadilan agama. Rekam jejaknya sebagai advokat dalam menangani kasus-kasus perceraian, hak asuh anak, dan sengketa keluarga sudah diakui banyak pihak.
Irfan Fahmi Law | Belajar Mencerna Hukum | Belajar Membela | Belajar Merekam Jejak Langkah dan Hirupan Napas
Minggu, 03 Desember 2023
Selasa, 01 Februari 2022
Advokat Doni Martien: Sosok Ketua PERADI Tangerang (2022-2026)
Sabtu, 29 Januari 2022, suasana di aula pemilihan PERADI Tangerang penuh dengan kesunyian tegang yang dibalut bisik-bisik para advokat. Mata setiap orang tertuju pada layar yang menampilkan hasil pemungutan suara. Sekitar 370 advokat berkumpul, memilih siapa yang akan menjadi pemimpin baru PERADI cabang Tangerang.
Di antara banyak nama yang beredar, hanya ada satu yang menjadi sorotan utama hari itu. Doni Martien, sahabatku, asal “wong kito,” putra tanah Palembang. Ketika akhirnya layar menampilkan angka kemenangan untuknya, 195 suara, aula bergemuruh dalam tepuk tangan. Di sana, Doni berdiri tegap, senyum tipis menghiasi wajahnya. Matanya mencari ke arahku di belakang ruangan, seolah menyampaikan pesan terima kasih yang hanya bisa dipahami oleh sahabat lama.
Sabtu, 03 Juli 2021
Catatan dari Tepi Laut Lombok Timur
Tepian laut di pulau seribu masjid ini menyimpan sebuah keindahan yang sering kali terlewatkan, seolah bertetangga dengan pulau Dewata yang lebih gemerlap dan terkenal. Sementara Bali sudah lama bersinar di kancah pariwisata dunia, Lombok, dengan hamparan pasir putihnya yang memikat dan air laut sebening kristal, masih menanti saatnya untuk diakui setara. Alam seakan telah merajut mahakarya di sini, menghadirkan panorama yang tak kalah eksotis dibandingkan pulau di sebelahnya, namun takdir seolah menahan Lombok di balik tirai keremangan, belum sepenuhnya mengizinkannya bersinar.
Rabu, 26 Mei 2021
Belajar Menyusun Gugatan TUN Batalkan SHM
Selamat Berlibur, Sobat Semua!
Untuk yang merayakan Hari Waisak, selamat menjalankan ibadah dengan khidmat. Di pagi hari libur yang tenang ini, layar laptop saya masih dihiasi dengan sebuah draft yang belum tuntas. Semoga hari ini bisa menjadi hari yang produktif dan seluruh pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik.
Draft ini adalah usaha pertama saya dalam menyusun argumen untuk kasus pembatalan sertifikat tanah di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Melawan mafia tanah tidak cukup hanya dengan mengutuk atau marah-marah, tetapi perlu strategi yang cerdas. Ini berarti harus memutar otak, melakukan riset mendalam, dan membaca banyak putusan pengadilan. Tujuannya adalah agar isi draft ini bisa memberikan argumen yang kuat dan mampu mengalahkan lawan dengan telak.
Sabtu, 22 Mei 2021
Sepenting Apa Fenomena Gerakan Mahasiswa 98 Forkot Ditulis Dalam Skripsi?
21 Mei 1998, hari ini sudah berusia 23 tahun. Tanggal yang penting bagi sejarah gerakan mahasiswa 98 yang monumental telah membuat rezim orde baru tumbang.
Sepenting apa fenomena gerakan mahasiswa 98 untuk dikenang, direkam, dipotret ke dalam sebuah catatan sejarah?
![]() |
sumber: https://news.detik.com/x/detail/intermeso/ 20170519/Dulu-Mereka-Mengamankan-Garis-Belakang/ |
Sudah tentu penting bagi pemerhati dan pengamat sejarah.
Tetapi bagaimana bagi pelaku sejarah?
Sepertinya sebagian merasa gak penting, yang penting adalah aksi-aksi untuk mengubah sejarah, dan bukan menulis sejarah yang telah lampau. Gerakan perubahan adalah gerakan massa mengubah kondisi yang tak layak, bukan gerakan romantisme dan nostalgia. Kira2 begitu dalilnya... 😄
Langganan:
Postingan (Atom)