Tampilkan postingan dengan label Praktik Advokat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Praktik Advokat. Tampilkan semua postingan

Kamis, 24 September 2015

Selamat Jalan Maha Mentor Para Pembela

“Kemerdekaan bukanlah soal orang-orang yang iseng dan pembosan…”
“Kemerdekaan adalah keberanian untuk berjuang…”
“Dalam derapnya, dalam desasnya, dalam raungnya…” 
“Kita adalah manusia merdeka…”
“Dalam MATI-nya kita semua adalah manusia terbebas…”
(Gie)

Seorang teman senior pernah meriwayatkan suatu kisah tentang aksi di dalam ruang sidang yang dilakukan oleh seorang pembela sepuh namun masih gagah, berani dan lantang bersuara. Entah benar atau tidak kisahnya, namun kisah tersebut membuat kita belajar tentang banyak hal.

Alkisah terjadi perdebatan sengit di suatu pengadilan negeri yang sedang menggelar sidang perkara pidana. Sang jaksa penuntut umum meminta agar hakim memerintahkan agar seorang Pembela dikeluarkan dari ruang sidang karena dianggap bukan sebagai advokat yang sah, dengan alasan sang pembela tersebut turut mendirikan dan menjadi pengurus dari suatu organisasi advokat yang tidak sesuai dengan Undang-undang Advokat. 

Minggu, 06 September 2015

Kala Pembela Mendebat Nalar Jurist

Bagi seorang pembela, berdebat dengan Jurist kadang perlu kesabaran. Kadang juga harus bersikap tegas menjaga marwah profesi pembela. 


Dalam beberapa kasus, kadang cara logika Jurist mengadili suatu perkara tak dapat diterima oleh nalar hukum. Misal dalam perkara pidana, seorang Jurist bertanya kepada saksi fakta: "Saudara saksi, apakah menurut pendapat saksi telah terjadi pelanggaran hukum dlm kegiatan pengadaan...?" 

Si pembela sontak keberatan: "interupsi yang mulia... tolong ini saksi fakta bukan saksi ahli... mohon jangan ditanyakan pendapat saksi..."