Selasa, 01 Februari 2022

Selamat Atas Terpilihnya Dhoni Martien Sebagai Ketua Cabang PERADI Tangerang

Sabtu 29 Januari 2022, sekitar 370-an para advokat anggota PERADI (Perhimpunan Advokat Indonesia) cabang Tangerang telah memberikan suara, untuk menentukan ketua baru PERADI Tangerang. Suara tertinggi sebanyak 195 suara memilih nama Dhoni Martien, sahabat saya, putra asli “wong kito”. Sementara 2 calon lainnya, jumlah suaranya masih di bawah Dhoni.

Setelah lama tak bertemu, akhirnya pada Selasa siang (25/01/2022) saya menemuinya di Tangerang. Pertemuan ini untuk menegaskan dukungan penuh dari sahabat lama kepada sohibnya yang akan maju sebagai calon ketua dalam pemilihan ketua baru PERADI Cabang Tangerang.

Sejak 2010 saya mengenal dan menjalin persahabatan, saat sama-sama belajar dan berjuang untuk lulus dari jenjang studi S2 di kampus yang sama. Tak cuma bersahabat tetapi juga bermitra dalam beberapa urusan pekerjaan.

Pada Juni 2013, Dhoni mengajak saya ibadah umroh bersama dengan anak laki-laki pertamanya. Sehingga ini menjadi pengalaman umroh saya pertama kali.

Dari Dhoni saya belajar banyak hal. Sosoknya sebagai ayah bagi ketiga anaknya, memberi pelajaran bagaimana seharusnya saya bisa menjadi seorang ayah bertanggungjawab terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Tugas seorang ayah tidak cuma mencukupi kebutuhan biaya-biaya pendidikan bagi anak, tetapi juga perlu memantau dan mendampingi perkembangan anak dalam belajar. Untuk hal ini, sahabat Dhoni patut diteladani. Anak pertamanya telah lulus dari Fakultas Hukum UGM. Saat ini menjadi accosiate lawyer di salah satu lawfirm besar di Jakarta. Dan dalam hitungan 2 tahun ke depan, sahabat Saya sudah potensial menjadi ayah mertua, bahkan menjadi kakek yang mempunyai cucu.

Percaya diri, kegigihan dan semangat belajar yang tinggi, ini juga yang perlu saya teladani darinya. Lisensinya sebagai advokat baru sekitar tahun 2014 (kalau tidak salah). Tetapi dalam waktu yang cukup pesat, ia sudah berkembang memiliki fashion sebagai sosok lawyer berkarakter yang mampu meyakinkan lawan bicaranya. Kegigihan adalah ciri seorang “petarung”. Ya dia petarung. Tidak semua advokat punya mental dan menjadi petarung untuk menduduki kursi ketua cabang PERADI. Tidak mudah mendapatkan dukungan suara dari para profesi advokat. Dimana secara kelas sosial lebih mandiri dan tidak mudah untuk digalang suaranya.

Terakhir yang perlu saya belajar darinya, Dhoni memiliki pribadi yang ramah dan mudah bergaul dengan banyak kalangan. Ia berkarakter ofensif dalam urusan menjalin dan merawat pertemanan. Sementara saya masih perlu belajar dalam hal ini.

Seorang kawan, tentu lebih mengenal hal-hal yang belum sempurna yang ada pada diri kawannya. Dan tugas seorang kawan untuk saling melengkapi minus-minus pada diri kawannya menjadi netral bahkan menjadi plus-plus, dengan tetap semangat menjaga silaturahmi.

Dalam rumus perkawanan, tantangan terberat adalah merawat. Tetapi kultur profesi advokat telah memberi garis tegas. Dalam urusan penanganan suatu perkara, seorang advokat harus siap “bermusuhan” dengan advokat lain yang menjadi lawannya, meskipun secara manusia mereka menjalin persahabatan. Tetapi di luar urusan perkara, halal hukumnya (bahkan wajib) untuk tetap menjaga silaturahmi dengan menikmati kopi bersama dalam satu meja, obrol ketawa sana-sini, dan saling menimba ilmu maupun pengalaman, serta saling memberi inspirasi dan motivasi.

Untuk bang Dhoni Martien. Selamat dan sukses atas tugas baru sebagai Ketua PERADI DPC Tangerang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar