Minggu, 06 September 2015

Mencari Panggung Politik

Peristiwa FZ dan SN (pimpinan parlemen) dalam kampanye presiden di luar negeri sulit untuk dibaca secara polos dan lurus-lurus saja. Wajar banyak orang bertanya mengenai motif atas peristiwa itu.

Hal sama mengingatkan pada kisah seorang pembela tukang sate, ketika ia heran dan bertanya, mengapa stafnya FZ begitu ngotot meneleponnya agar mau bersama-sama dengan FZ untuk menjemput 'tukang sate' pulang pada hari Senin tanggal 3 Nop 2014. Padahal Sabtunya RI 1 sudah menjamin tukang sate bakal "dipulangkan".... ;) 

Meski sempat terjadi perang "urat syaraf" di minggu malam antara si pembela tukang sate dengan staf  FZ, namun akhirnya pada pagi hari jam 6 pagi justru si pembela mendapat kabar bahwa si tukang sate sudah diantar pulang ke rumahnya oleh petugas tanpa menunggu dan pihak-pihak lain datang menjemput.

Si pembela tersenyum sipu, ia menerka bahwa nampaknya petugas baru sadar untuk berpikir bahwa: "lebih baik diantar pulang ketimbang ajang penjemputan dijadikan sebagai "panggung politik"..... ;)

Inilah yang membuat si pembela 'tukang sate' merasa bahwa sudah sewajarnya jika publik bertanya dan mencurigai adanya motif tertentu dari seorang politisi yang sedang mencari 'panggung politik'  di negeri orang.

Wallahu a'lam....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar