[11:08] Shopia: Assalamualaikum, Bapak. Mohon maaf, saya sudah ketemu Kaprodi untuk meminta tandatangan surat tugas penunjukkan Bapak sebagai pembimbing skripsi saya, tapi beliau bilang harus Bapak yang langsung datang menghadap Kaprodi. Bagaimana, Pak, baiknya?
Irfan Fahmi Law | Belajar Mencerna Hukum | Belajar Membela | Belajar Merekam Jejak Langkah dan Hirupan Napas
Minggu, 05 Juli 2020
Cerpen: Surat Tugas yang Tertahan
Selasa, 28 Mei 2019
Saya dan Gas Air Mata....
Sabtu, 16 Maret 2019
Peran Advokat Menyelesaikan Sengketa Melalui Mediasi di Pengadilan

Selasa, 09 Agustus 2016
Belajar Menjaga Kehormatan Advokat dari Peternak Lele
Pagi itu, Senin 8 Agustus 2016, ketika matahari baru saja mulai merayap di ufuk timur, aku menyusuri jalan sempit menuju rumah seorang teman lama. Dahulu, ia seorang seniman, seorang penyair yang selalu membawa aroma mimpi-mimpi besar dalam setiap pertemuan. Kini, ia hidup dari kolam-kolam lele, menggantikan kanvas dan pena dengan air keruh dan benih ikan.
Aku datang dengan sedikit perasaan bersalah, karena absen di pesta pernikahannya. Ia menyambutku dengan senyum lebar, seolah waktu tak pernah membelah kita. Di depan secangkir kopi panas, obrolan hangat mengalir, mengurai berbagai pertanyaan yang sejak lama kusimpan tentang pilihannya beralih profesi. Di sudut pikiranku, ada sedikit rasa heran: seorang seniman menjadi peternak lele? Apa yang mendorongnya?