Sabtu, 29 Januari 2022, suasana di aula pemilihan PERADI Tangerang penuh dengan kesunyian tegang yang dibalut bisik-bisik para advokat. Mata setiap orang tertuju pada layar yang menampilkan hasil pemungutan suara. Sekitar 370 advokat berkumpul, memilih siapa yang akan menjadi pemimpin baru PERADI cabang Tangerang.
Di antara banyak nama yang beredar, hanya ada satu yang menjadi sorotan utama hari itu. Doni Martien, sahabatku, asal “wong kito,” putra tanah Palembang. Ketika akhirnya layar menampilkan angka kemenangan untuknya, 195 suara, aula bergemuruh dalam tepuk tangan. Di sana, Doni berdiri tegap, senyum tipis menghiasi wajahnya. Matanya mencari ke arahku di belakang ruangan, seolah menyampaikan pesan terima kasih yang hanya bisa dipahami oleh sahabat lama.