Setiap Muslim, mungkin tanpa terkecuali, pernah mendengar tentang tragedi di Karbala. Suatu padang tandus yang berubah menjadi saksi pengorbanan, tempat di mana cucu Rasulullah, Sayyidina Husain, syahid dengan cara yang tak terbayangkan. Namun, ada nama yang mungkin luput dari pengetahuan kebanyakan kita, khususnya di kalangan Sunni: Mukhtar Tsaqafi, tokoh yang muncul di panggung sejarah Islam usai Karbala, membawa kisah balas dendam yang membara.
Nama Mukhtar Tsaqafi mungkin tak banyak dikenal dalam literatur Sunni. Bagi saya sendiri, Mukhtar adalah sosok asing. Namanya yang tidak pernah saya jumpai dalam lembaran sejarah yang saya pernah saya baca. Setelah mencari, ternyata sumber-sumber berbahasa Indonesia tentang sosok ini memang sangat terbatas, mungkin karena Mukhtar lebih banyak dikenang di kalangan Syiah. Di sinilah, di tengah kesunyian referensi, saya 'berkenalan' dengan sosoknya, sebuah perkenalan yang datang secara tak terduga.