Jumat, 18 Mei 2007

Pagi Yang Tegang di Gedung MPR/DPR, 18 Mei 1998


Pagi 18 Mei 1998 menjadi salah satu momen yang tak terlupakan bagi ribuan mahasiswa yang berkumpul di depan gedung MPR/DPR, Jakarta. Di tengah krisis politik dan ekonomi yang melanda Indonesia, ribuan mahasiswa turun ke jalan dengan satu tuntutan yang menggema: “Turunkan Soeharto, Tolak Hasil Pemilu 1997, dan Gelar Sidang Istimewa.” Di antara mereka, saya berdiri, seorang mahasiswa semester II yang masih lugu, menyaksikan sejarah di depan mata. Aksi mahasiswa pada hari itu, yang diselenggarakan oleh Forum Komunitas Mahasiswa se-Jabotabek (FKMsJ), menjadi yang terbesar sejak Tragedi Trisakti dan kerusuhan besar yang melanda Jakarta pada 13-14 Mei.