Irfan Fahmi Law | Belajar Mencerna Hukum | Belajar Membela | Belajar Merekam Jejak Langkah dan Hirupan Napas
Jumat, 24 Juli 2015
Belajar Memahami Sejarah Konflik Umat Islam dari Film Mukhtar Tsaqafi
Selasa, 16 Juni 2015
Lima Tahun Menjadi Ayah
Bagi mereka yang memiliki anak yang masih lucu, imut dan seusia dengan Angeline, barangkali bisa menjadikan kasus ini sebagai ‘vitamin’ tambahan untuk menguatkan motivasi diri agar diberikan kemampuan dan berjuang menjadi orang tua yang bertanggungjawab untuk membesarkan anak-anaknya hingga mereka dewasa, dengan tetap memperhatikan dan menyesuaikan pada kebutuhan proses tumbuh kembangnya anak.
Senin, 30 Maret 2015
Kericuhan Munas II Peradi
- Munas PERADI II yang seyogyanya diselenggarakan pada tanggal 26-28 Maret 2015, ditunda pelaksanaannya oleh Ketua Umum DPN PERADI, Otto Hasibuan (OH). Hal itu didasarkan pengumuman yang disampaikan oleh HB di ruang sidang arena Munas II PERADI di Hotel Carliston, Makassar.
Minggu, 29 Maret 2015
Sebaik-baik Manusia
Sabtu, 27 September 2008
Menjegal Politik Di Hulu
Penggusuran Di Pedongkelan
Kasus penggusuran di Pedongkelan memperlihatkan bahwa kebijakan negara masih belum berpihak pada rakyat kecil. Sebaliknya, berpihak pada kepentingan modal. Kondisi ini semakin memperjelas tentang kondisi hukum kita yang mencitrakan politik pasar. Di mana pemenuhan keadilan hukum warga negara disandarkan pada daya beli. Semakin rendah ekonomi masyakat, maka semakin keadilan hukum jauh untuk dinikmati. Ini terjadi pada fenomena kasus Pedongkelan dan banyak kasus-kasus lainnya yang serupa.
Jumat, 10 Agustus 2007
Selamat Datang Advokat Muda...!
Pada 7 Agustus 2007, sekitar 770-an orang calon advokat dilantik oleh PERADI (Perhimpunan Advokat Indonesia) dan mengucapkan sumpah advokat dihadapan Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta. Kegiatannya dilaksanakan di gedung Aula Serba Guna Senayan. Di antara calon advokat yang dilantik itu, adalah termasuk saya di dalamnya.
Berdasarkan undangan, acara pelantikan dimulai sekitar jam 9 pagi. Jam 7 pagi saya berangkat dari rumah. Di jalan ternyata macet. Dengan ngebut selap-selip naik kuda besi, akhirnya tiba juga jam 08.30. Nyatanya, acara molor sampe jam 10.30. Aduh, capek sekali. Lebih capek lagi, ketika ngantri ambil surat pengangkatan dan kartu advokat.